Pages

Thursday 2 June 2011

Katanya, Di Matamu Ada Cinta

Bismillahirrahmanirrahim....


Untuk kesekian kalinya, saya membaca lagi sebuah artikel yang mengisahkan tentang almarhumah Bunda Yoyoh Yusro. Dan, untuk kesikian kalinya pula saya kembali menitikkan air mata. Entah kenapa, setiap kali membaca tulisan yang ditulis oleh orang-orang yang merasa kehilangan dengan  sosok beliau, saya selalu menangis. Yah, tak sedikit orang merasa kehilangan dengan sosok daiyah yang satu ini. Saya memang tak mengetahui terlalu banyak tentang beliau. Saya cuma tahu kalau beliau salah satu perintis di jalan dakwah ini. Memiliki 13 orang anak yang hafidz dan hafidza. Memiliki kesibukan yang super-super sibuk tapi beliau mampu melaksanakan perannya sebagai seorang istri, ibu, dan daiyah secara baik.

Yah, saya cuma tahu hanya sebatas itu. Tapi sungguh, rasa kehilangan yang saya rasa jauh lebih besar dibandingkan ketidaktahuan saya mengenal sosoknya. Seingatku dulu, beliau pernah menjadi pembicara dalam sebuah kegiatan di Makassar, tapi sayang sekali saya tak dapat menghadiri kegiatan tersebut, padahal saya sangat ingin bertemu beliau. Saat itu saya berharap suatu saat saya masih bisa menghadiri kegiatan dimana beliau diundang kembali untuk menjadi pembicara, tapi ternyata saya tak dapat bertemu dengan beliau hingga akhirnya beliau pergi untuk selama-lamanya...

Saya masih ingat, kala berita duka itu saya terima, sebuah pesan singkat masuk yang mengabarkan tentang kepergian beliau, sesaat saya terpaku menatap pesan singkat tersebut, sampai-sampai saya harus membaca pesan itu berulang-ulang, saking tidak percayanya saya. Saya sempat ragu dengan pesan tersebut, makanya saya balas, ukh, apa betul berita ini?jangan main2, apa sudah di cek kebenarannya? yah, sekali lagi saya masih ragu meskipun sebenarnya pesan ini saya peroleh dari sesama akhwat juga...tidak membuang-buang waktu saya langsung buka akun fesbuk saya berharap ada kejelasan lain yang bisa saya dapatkan --saat itu, saya berharap semoga berita ini tidak benar-- tapi ternyata benar :( berita atas kepergian beliau karena sebuah kecelakaan setelah mengahadiri wisuda anaknya adalah benar adanya. Saat itu, saya hanya bisa menangis seraya mengirimkan do'a untuk beliau...ah, satu lagi Hamba-Mu yang terbaik Kau jemput ya Allah...Engkau sudah terlalu rindu padanya...:(

Seorang ummahat dalam tulisannya tentang sosok Bunda Yoyoh, mengatakan:

Aku tahu, di MATAMU ADA CINTA yang menyorot lembut ketika berkisah mengenai dakwah dan perjuangan umat Islam dimana-mana, dari Indonesia sampai Palestina. Sosokmu demikian sempurna, hatimu begitu lembut, engkau adalah guru, kakak, murobbiyah, da’iyyah, sahabat, juga kawan perjalanan yang sudah sampai pada hari terakhir yang dijanjikan...

Lihatlah, betapa beliau begitu dicintai...

Bunda, mereka mengatakan bahwa di Matamu Ada Cinta, sungguh saya sangat menyesal tak sempat melihat dekat Mata itu, namun semoga Cinta yang telah engkau tebarkan dalam jalan dakwah ini masih dapat saya rasakan...

Selamat Jalan Bunda...semoga engkau tenang berada di sisi-Nya...
semoga kelak lahir jundiyah2 yang menjadi penerusmu di jalan dakwah ini, amiiiin....

*saat2 mengenang Bunda Yoyoh Yusro...

No comments:

Post a Comment